Pages

Selasa, 08 Oktober 2013

BUDAYA KITA YANG TELAH TERKIKIS!!



Kenapa negara tetangga bisa begitu mudah mengakui kebudayaan yang kita punya sebagai budaya mereka? Karena kita sendiri sudah mulai melupakannya, parahnya sebagian orang malah tidak tahu kebudayaannya sendiri....
Sebagai calon pengusaha dan penerus bangsa ini, saya merasa sedih dan prihatin.
Maka dari itu, beberapa budaya indonesia yang mulai terkikis yang saya akan angkat kembali keberadaannya dengan sistem industri.
1.       GUDEG
Makanan khas jogja yang murah, enak dan insayaallah bergizi. Seiring perkembangan jaman, dan maraknya warung makan cepat saji, gudeg jogja semakin di sisihkan keberadaannya, saat ini di kota kota besar kita hanya dapat menjumpai makan ini paling banyak di jojga... Dan di jogja pula sudah banyak warung cepat saji menggantikan warung makan gudeg. Pengalaman saya pribadi ketika saya pergi ke jogja, disana akan lebih penuh parkiran di warung makan cepat saji (frechiken) dibanding parkiran makanan khasnya seperti gudeg..
Maka dari itu, saya berencana ingin membuat gudeg kaleng, dengan kualitas tinggi, agar setiap rumah tangga yang kangen akan makanan tradisional seperti gudeg dapat menikmatinya sendiri dirumah dan dapat dijumpai disupermarket atau warung terdekat. Gudeg kaleng yang akan dibuat, tetap akan memenuhi standar makan yang halal, higenis, tetap dalam bentuk dan rasa asli, dan gizi yang terkandung didalamnya tetap ada, dan dalam pengawasan BPOM.

2.       Kue Asli indonesia
Seiring dengan kemajuan teknologi, pasar bebas, dan sifat konsumsi yang berlebihan. Banyak menggantikan rutinitas atau sikap kita. Salah satu dampak negativ adalah mulai melupakan cita rasa nusantara, seperti kue asli Indonesia. Kue yang dulu menjadi konsumsi masyarakat, kini terganti dengan kue kue yang tidak jelas berasal dari mana, contohnya kita lebih mengenal rainbowcake, black forest, macaroon, brownies dan lain sebagainya. Kenapa kita lebih mengenal kue ala luar? Karena kue seperti itu lebih terkenal dan lebih mudah ditemukan, banyak toko yang lebih gencar menjual kue seperti itu. Sejalannya waktu pasti kita akan mulai melupakan kue seperti ini:
1.       Bolu Kukus
2.       Klepon
3.       Putu Ayu
4.       Getuk 
5.       Kue Cubit
Dan masih banyak kue yang sekarang keberadaanya semakin tersingkir. Dari masalah yang sedang ada, saya berencana membuat rumah kue, atau toko yang sengaja menjual kue kue tradisional Indonesia. Toko ini berbasis hanyak toko dan bisa berupa kafe, jadi setiap hari masyarakat dapat mecicipi kue tradisional indonesia sebagai makanan penutup.

Demikian rencana rencana saya, semoga kita dapat merenung dan berupaya mengembalikan budaya yang hampir tenggelam.

Sumber: