Pages

Rabu, 09 November 2016

WIRAUSAHAWAN SUKSES!!

Kisah Sukses Chairul Tanjung “Si Anak Singkong”


Ini profil singkat Chairul Tanjung

Profil :
Nama Lengkap: Chairul Tanjung
Alias                : Chairul Tandjung
Profesi             : Pengusaha
Agama             : Islam
Tempat Lahir   : Jakarta
Tanggal Lahir  :  16 Juni 1962
Warga Negara : Indonesia

Asal usul :
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Sebenarnya, Chairul Tanjung lahir di keluarga yang cukup berada. Ayahnya, A.G. Tanjung adalah seorang wartawan surat kabar. Pada saat Orde Baru terbentuk, sang ayah terpaksa harus menutup perusahaan pers nya karena tulisannya banyak berseberangan dengan penguasa politik saat itu. Hal ini membuat orang tuanya terpaksa menjual rumah dan pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit. Kedua orangtua sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya, termasuk CT. Orangtuanya mempunyai prinsip, “Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya.” Apa pun akan mereka upayakan agar anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi sebagai bekal utama kehidupan masa depan. Sang ibunda, Halimah, mengatakan bahwa uang kuliah CT pertama yang diberikan kepadanya, diperoleh ibunda dari menggadaikan kain halus miliknya.
Pendidikan
·         SD Van Lith, Jakarta (1975)
·         SMP Van Lith, Jakarta (1978)
·         SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
·         Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
·         Executive IPPM (MBA; 1993)
Karir
·         Pendiri PT. Pariarti Shindutama
·         Pemilik Bandung Supermal
·         Pemilik Trans Corp.
·         Pemilik Para Group
·         Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia
Penghargaan
·         Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes
·     Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas
·         Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei 1993)
·         Soegeng Sarjadi Award

Karier dan Kehidupan
Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (fakultas kedokteran gigi). ketika kuliah dia dikenal sebagai murid yang sangat baik hal ini terbukti saat ia mendapat  penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional periode 1984-1985.
Naluri pengusaha mulai muncul dalam dirinya saat ia menjadi Mahasiswa, untuk membiayai kuliahnya yang cukup besar dia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos selain itu Ia juga pernah membuka usaha foto kopi dikampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi usahanya ini tidak berhasil,
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia, Chairul bersama tiga rekannya  mendirikan PT Pariarti Shindutama  pada tahun 1987. Dengan modal awal Rp 150 juta dari Bank Exim,  (PT Pariarti Shindutama adalah perusahaan yang kegiatannya memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor). Karena Kerja keras yang luar biasa perusahaan tersebut mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena ada masalah internal dalam perusahaan (perbedaan visi tentang ekspansi usaha), Chairulpun memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Beliau sangatlah piawai dalam membangun jaringan dan berorganisasi hal inilah yang membuat bisnisnya semakin berkembang. Setelah keluar dari PT Pariarti Shindutama Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: yaitu keuangan, properti, dan multimedia.
Kemudian ia pun mendirikan sebuah kelompok perusahaan dengan nama Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai fatherholding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah para group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang diantaranya :
Para Group mempunyai beberapa unit usaha, yaitu:
Mega Corpora
1.        Perbankan
§  PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
§  PT Bank Syariah Mega Indonesia (Bank Mega Syariah)
2.        Asuransi
§  PT Asuransi Jiwa Mega Life
§  PT Asuransi Umum Mega
3.        Pasar modal
   § PT Mega Capital Indonesia
4.        Pembiayaan
1.    PT Para Multifinance
2.    PT Mega Auto Finance
3.    PT Mega Central Finance
Trans Corp
1.        Trans Corpora Media
4.    PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
5.    PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7)
6.    PT Agranet Multicitra Siberkom (DetikCom)
2.        PT Trans Lifestyle
1.    PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk
2.    PT Trans Fashion
a.  PT Trans Mahagaya
·      PT Mahagaya Perdana (Prada, Miu Miu, Tod’s, Aigner, Brioni, Celio, Hugo Boss, Francesco Biasia, Jimmy Choo, Canali, Mango)
3.        PT Trans F&B
§  PT Trans Coffee (The Coffee Bean & Tea Leaf)
§  PT Trans Ice
a.    PT Naryadelta Prarthana (Baskin Robbins)
4.        PT Metropolitan Retailmart (Metro department store)
5.        PT Trans Airways
6.        PT Trans Rekan Media
7.        PT Trans Entertainment
8.        PT Trans Property
§   PT Para Bandung Propertindo (Bandung Supermal)
§   PT Batam Indah Investindo
§   PT Karya Data Mandiri
§   PT Mega Indah Propertindo
§   PT Para Bali Propertindo
§   PT Trans Studio
a.  PT Trans Kalla Makassar (Trans Studio Resort Makassar)
b.  Trans Studio Resort Bandung
9.        PT Trans Retail
§   PT Carrefour Indonesia
PT CT Global Resources
1.        PT Para Inti Energy
2.        PT Para Energy Investindo
3.        PT CT Agro
4.        PT Kaltim CT Agro
5.        PT Kalbar CT Agro
6.        PT Kalteng CT Agro
7.        PT Arah Tumata
8.        PT Wahana Kutai Kencana

Pemikiran
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan adalah penting. Selain itu memiliki rekanan yang baik sangat diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembangnya bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokalpun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi ini merupakan upaya perusahaan nasional agar bisa berdiri sendiri dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurutnya modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Namun kemauan dan kerja keras, merupakan hal paling pokok yang harus dimiliki seseorang yang ingin sukses. Baginya mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Di mana membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika, karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha, seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Namun tidak semua hasil bisa diterima secara langsung. 

Beberapa Tips Sukses Bisnis Ala Chairul Tanjung

1. Berani Bermimpi Besar

Menjadi seorang pengusaha sukses membutuhkan mimpi besar. Manfaat dari mimpi tersebut berguna dalam proses menuju sukses karena setiap prosesnya pasti menemui hambatan sehingga memerlukan motivasi untuk tetap bertahan dalam keadaan sulit. Tips sukses bisnis ala Chairul Tanjung sama seperti pada waktu muda beliau ingin menjadi seorang yang sukses sebelum umur 30 tahun. Berbekal kerja keras dan mimpi besar tersebut Ia mampu menjadi orang terkaya di Indonesia. Jangan takut bermimpi besar karena jika Anda merasa takut bermimpi maka tidak ada langkah pertama untuk memulai satu usaha.

2. Kerja Keras

Seorang Cahirul Tanjung merupakan sosok orang yang pulang terakhir dari kantor. Bisa dibayangkan dalam bekerja saja beliau sudah berani total mengerahkan kemampuan terbaiknya. Bahkan Anda harus bisa menjalani rapat dari pagi hingga subuh, sangat menarik dimana seorang pengusaha berani mencurahkan semua waktu dan kekuatan untuk mendapatkan kesukesan. Tips ala Chairul Tanjung yang satu ini bisa Anda adopsi dalam setiap usaha agar cepat sukses dengan waktu lebih cepat.

3. Kerja Cerdas

Tidak hanya bekerja keras saja, seorang pengusaha harus bisa kerja cerdas dimana setiap perencanaan harus diambil dengan mengatur strategi sehingga hasilnya dapat maksimal, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi orang banyak. Akal dan pikiran harus tetap fokus dalam menjalankan tips bisnis dari beliau ini. Jika fokus terus dijalankan maka setiap hambatan akan terselesaikan dengan cepat dan tepat. 

4. Kerja Ikhlas

Beberapa pengusaha sukses mungkin merasa lupa bahwa semua usaha yang Ia lakukan harus dilandasi dengan rasa ikhlas. Ketika Anda sudah berusaha dengan maksimal maka serahkan semua hasilnya kepada Tuhan. Jangan pernah menyalahkan Tuhan jika Anda gagal dan selalu bersyukur jika usaha Anda berhasil. Satu hal penting dalam meraih kesuksesan bisnis ala Chairul Tanjung adalah terus mengupayakan maksimal jangan memikirkan hasilnya karena Tuhan sudah menentukannya.

5. Prefeksionis Dan Detail

Memperhatikan kesempurnaan dalam hasil kerja adalah tips sukses bisnis ala Chairul Tanjungyang bisa dilakukan para calon pengusaha. Seorang Chairul Tanjung adalah sosok detail man dimana setiap karyawan diajarkan bagaimana membuat sesuatu dengan sangat detail sehingga hasil output sangat berkelas.

6. Jangan Malas

Tips ala Chairul Tanjung selanjutnya adalah hindari rasa malas karena hanya akan berdampak buruk pada diri sendiri. Kebiasaan sering menunda sesuatu bisa jadi satu hambatan yang besar jika tidak dihilangkan. Kemajuan perusahaan atau usaha Anda akan semain terlihat jika setiap pekerjaan dikerjakan dengan semangat, hati sendang, dan tidak mengeluh.

7. Kesuksesan Merupakan Hak Setiap Orang

Chairul Tanjung mengatakan bahwa kesuksesan adalah hak setiap orang, tidak melihat latar belakang seseorang. Dari kutipan tersebut kita sudah bisa melihat bahwa untuk jadi sukses tidak memerlukan latar belakang bagus melainkan kerja keras dan niat tinggi. Ingin bertahan dalam keadaan sulit atau keluar dari zona nyaman adalah kunci dari seorang pengusaha sukses. Tips sukses usaha ala Chairul Tanjung ini akan terlihat hasilnya jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kemauan tinggi.

8. Berbuat Baik

Tidak suka menghamburkan uang adalah sifat dari seorang Chairul Tanjung. Anda bisa meniru kebiasaan baik tersebut dengan memberikan sebagian harta kepada orang miskin. Semakin banyak memberik maka kesuksesan akan semakin cepat Anda raih, itulah satu tips sukses yang di berikan oleh pebisnis sukses Chairul Tanjung.

9. Berteman Dengan Banyak Teman

Satu tips sukses selanjutnya ala Chairul Tanjung yang saat ini masih kurang dipahami dimana banyak teman akan memberi relasi dalam segala hal. Setiap pengusaha sukses harus memiliki relasi atau teman sebanyak mungkin untuk memberikan dampak baik bagi perusahaan. Dalam berbisnis kita harus baik dengan semua orang dan memperlakukannya seperti saudara.

10. Melihat Ke Depan

Gagasan dan ide dalam dunia bisnis sangat penting untuk kemajuan perusahaan atau usaha. Tips sukses bisnis yang di berikan oleh Chairul Tanjung, kita  harus memperhatikan langkah kedepan seperti apa. Memprediksi resiko dan keuntungan sangat dibutuhkan seorang pengusaha.

Sumber :
http://seribupeluang.blogspot.com/2016/03/10-tips-sukses-bisnis-ala-chairul-tanjung.html

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTsT6rCKVaT1CaCNMp6jBIkf8QLIRhFToIMrct1kXpyGkoNmTVE6Q

Rabu, 19 Oktober 2016


KEWIRAUSAHAAN (Entrepreneurship)




Hasil gambar untuk KEWIRAUSAHAAN



Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.      Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
2.      Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain 
3. Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
4.      Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
5.      Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
6.      Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 
7.      Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
8.      Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku :
1.      Memulai inisiatif
Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.      Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3.      Diterimanya resiko dan kegagalan


Seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.

Hasil gambar untuk dampak revolusi industri
Revolusi industri yang terjadi di Inggris yang muncul pertama kali pada akhir abad 18, mengakibatkan  terjadinya perkembangan mesin mesin berskala besar yang terbuat dari besi dan baja. Revolusi ini diawali dengan penemuan penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dan lain sebagainya. Di lain pihak, mesin mesin ini memerlukan pelumasan, sehingga digunakan minyak pelumas yang terbuat dari lemak binatang. Minyak bumi mulai diproduksi sebagai minyak pelumas mulai tahun 1850-an di Amerika, Canada, Rusia, dan Rumania. Sejak saat itulah pelumas mulai banyak dikembangkan. Pada awal tahun 1920-an produksi minyak pelumas dari minyak bumi semakin dikembangkan. Minyak pelumas sendiri dibuat dari bahan dasar yang disebut dengan base oil. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Kunci penting seorang wirausahaan adakah inovasi. Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang baik dan sesuai dengan keinginan konsumen.
Seorang wirausahawan memilik karakteristik. Karakteristik wirausahawan menurut McClelland, yaitu sebagai berikut.
1.      Keinginan untuk berprestasi
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5.      Rangsangan oleh umpan balik
6.      Aktivitas energik
7.      Orientasi ke masa depan
8.      Keterampilan dalam pengorganisasian
9.      Sikap terhadap uang

Penentuan potensi kewirausahaan, seorang wirausahawan yang sukses memiliki karakteristik. Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan, di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
1.       Kemampuan inovatif
2.       Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.       Keinginan untuk berprestasi
4.       Kemampuan perencanaan realistis
5.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6.       Obyektivitas
7.       Tanggung jawab pribadi
8.       Kemampuan beradaptasi
9.       Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

Hasil gambar untuk tujuan ekonomi

Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi, ada 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu
1.      Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
Contoh kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja, misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
2.      Kebutuhan berafiliasi (n Afill)
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
3.      Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain (memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).

Hasil gambar untuk KONSUMEN

Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Terdapat beberapa orientasi eksternal didapat dari sumber gagasan dalam identifikasi peluang uasaha baru. Antara lain:
a.       Konsumen.
Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b.      Perusahaan yang sudah ada.
Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c.       Saluran distribusi.
Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.      Pemerintah.
Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e.       Penelitian dan pengembangan.
Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Terdapat beberapa orientasi internal didapat dari sumber gagasan dalam identifikasi peluang uasaha baru. Tiga Tahap penggunaan sumber daya, antara lain:
a.       Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
b.      Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
c.     Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan.

Unsur-unsur analisa pulang pokok seperti biaya tetep, biaya variable dan biaya total.  Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
a.       Biaya tetap, biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
b.      Biaya variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan
c.       Biaya total, keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi dalam proses input otput.

Hasil gambar untuk perseroan terbatas

Bentuk bentuk kepemilikan seperti pemilikan tunggal, kongsi dan perusahaan perseroan. Penjelasan bentuk kepemilikan antara lain.
1.      Pemilikan tunggal / perseorangan (firma)
Ciri ciri dari Perusahaan Perorangan yaitu :
a.       Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
b.      Pemilik tidak perlu membagi laba
c.       Keuntungan dan kekurangan Perusahaan Perorangan
Keuntungan Perusahaan Perorangan :
a. Keuntungan menjadi milik sendiri
b. Mudah mendirikannya
c. Tidak perlu berbadan hukum
d. Rahasia perusahaan terjamin
e. Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
f.  Aktifitasnya relatif simpel
g. Manajemen fleksibel
Kekurangannya Perusahaan Perorangan:
a. Modal tidak terlalu besar
b. Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
c. Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
d. Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
e. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
f. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2.      Kongsi      
Ciri ciri dari kongsi yaitu :
a.       Ada perjanjian tertulis
a.       Dimiliki 2 orang atau lebih
b.      Umur perusahaan terbatas
c.       Pemilikan bersama atas harta
d.      Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
Kelebihan Kongsi:
a. Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
b. Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
c. Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
d. Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya Kongsi:
a. Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
b. Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
c. Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
3.      Perusahaan Perseroan Terbatas
Ciri ciri dari perusahaan Perseroan Terbatas yaitu :
a.       Perusahaan dengan badan hukum
b.      Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang 
c.       dimiliki
d.      Pemilikan dapat berpindah tangan
e.       Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
Keuntungan Perusahaan Perseroan Terbatas:
a.  Relatif mudah mendapat tambahan modal.
b.    Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.
c.     Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
d.    Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan
e.     Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham.
f.     Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya.
g.    Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham.
h.    Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.
Kekurangan Perseroan Terbatas:
a.  Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit.
b. Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum
c.  Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham terbesar.
d.   Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.
e.  Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang.
f.   Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas.


Hasil gambar untuk rekrut

Definisi Sumber Daya Manusia adalah individu individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
a.       Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong
b.      Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
c.       Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
d.      Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
a.       Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
b.      Wawancara Pendahuluan
c.       Tes Kecerdasan (intelegence)
d.      Tes Bakat (Aptitude)
e.       Tes Kepribadian (Personality)
f.       Rujukan Prestasi (Performance References)
g.       Wawancara Dianostik
h.      Pemeriksaan Kesehatan
i.        Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1.    Ujian (testing) 
Sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
a.       Tes bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
b.      Tes pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
c.       Tes minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.
d.      Tes kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu, seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.
2.    Pusat Penilaian (Assesment Center)
Suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu.
3.    Pelatihan (Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.

SUMBER :

Ashur.2016. Kewirausahaan Sebelum UTS. Jakarta. Universitas Gunadarama. Dapat dilihat disini http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan%20Sebelum%20UTS.ppt