Rabu, 19 Oktober 2016
KEWIRAUSAHAAN (Entrepreneurship)
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Etimologi
kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira”
dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha”
berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu
yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,
memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta
menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan menurut para ahli
adalah sebagai berikut:
1. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu
keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan
oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
2. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu
keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan
oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain
3. Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan
sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan
kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
4. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994)
kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis
5. Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997)
adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
6. Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda
7. Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
8. Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha,
yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga
kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga
jenis perilaku :
1.
Memulai
inisiatif
Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif
serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.
Mengorganisasi
dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan
situasi dengan cara praktis.
Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang
mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang
kelancaran usahanya.
3.
Diterimanya
resiko dan kegagalan
Seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam
menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Revolusi
industri yang terjadi di Inggris yang muncul pertama kali pada akhir abad 18, mengakibatkan terjadinya perkembangan mesin
mesin berskala besar yang terbuat dari besi dan baja. Revolusi ini diawali dengan
penemuan penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dan lain sebagainya. Di lain pihak, mesin mesin ini memerlukan pelumasan,
sehingga digunakan minyak pelumas yang terbuat dari lemak binatang. Minyak bumi
mulai diproduksi sebagai minyak pelumas mulai tahun 1850-an di Amerika, Canada,
Rusia, dan Rumania. Sejak saat itulah pelumas mulai banyak dikembangkan. Pada
awal tahun 1920-an produksi minyak pelumas dari minyak bumi semakin
dikembangkan. Minyak pelumas sendiri dibuat dari bahan dasar yang disebut
dengan base oil. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Kunci penting seorang
wirausahaan adakah inovasi. Kreatifitas adalah
kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi
teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran
kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi
kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang
lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide
bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang baik dan sesuai dengan keinginan
konsumen.
Seorang wirausahawan memilik karakteristik. Karakteristik wirausahawan
menurut McClelland, yaitu sebagai berikut.
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Penentuan potensi
kewirausahaan, seorang wirausahawan yang sukses memiliki karakteristik. Karakteristik wirausahawan yang
sukses dengan n Ach tinggi bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan, di
bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
1.
Kemampuan
inovatif
2.
Toleransi
terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.
Keinginan untuk
berprestasi
4.
Kemampuan
perencanaan realistis
5.
Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
6.
Obyektivitas
7.
Tanggung jawab
pribadi
8.
Kemampuan
beradaptasi
9.
Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator
Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan
ekonomi, ada 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan
ekonomi menurut McClelland yaitu
1. Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
Contoh
kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat pencapaian
tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja, misalnya
mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller record,
atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait yang
menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan
sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
2. Kebutuhan berafiliasi (n Afill)
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n
Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra
yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa
supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu
usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan
contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal
penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
3. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Contoh
kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada
keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
(memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk
berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).
Orientasi Eksternal dan
Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi
Eksternal
Orientasi
internal merangsang penggunaan sumber daya sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi
peluang venture baru.
Terdapat
beberapa orientasi eksternal didapat dari sumber gagasan dalam identifikasi
peluang uasaha baru. Antara lain:
a. Konsumen.
Wirausahawan harus selalu memperhatikan
apa yang menjadi keinginan konsumen.
b. Perusahaan
yang sudah ada.
Wirausahawan
harus selalu memperhatikan
dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta
mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c. Saluran
distribusi.
Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan
mereka dengan kebutuhan pasar.
d. Pemerintah.
Merupakan sumber
pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten
yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia
bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e. Penelitian
dan pengembangan.
Terdapat beberapa orientasi internal
didapat dari sumber gagasan dalam identifikasi peluang uasaha baru. Tiga Tahap
penggunaan sumber daya, antara lain:
a.
Analisa
konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang
perlu dipecahkan
b.
Penggunaan
daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya
c. Rekombinasi unsur-unsur tersebut
dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat
konsep dasar bisa dipraktekkan.
Unsur-unsur analisa pulang pokok seperti biaya tetep, biaya variable dan biaya total. Unsur dasar analisa pulang pokok antara lain:
a. Biaya
tetap, biaya yang
jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap dipengaruhi oleh
kondisi perusaha an jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi
manajemen.
b. Biaya
variabel, biaya yang
jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan
c. Biaya
total, keseluruhan
biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produksi dalam proses
input otput.
Bentuk bentuk kepemilikan seperti pemilikan tunggal, kongsi dan
perusahaan perseroan. Penjelasan bentuk kepemilikan antara lain.
1. Pemilikan
tunggal / perseorangan (firma)
Ciri ciri dari Perusahaan Perorangan yaitu :
a. Dimiliki
dan dijalankan oleh 1 orang
b. Pemilik
tidak perlu membagi laba
c. Keuntungan dan kekurangan Perusahaan Perorangan
Keuntungan
Perusahaan Perorangan :
a. Keuntungan menjadi milik sendiri
b. Mudah mendirikannya
c. Tidak perlu berbadan hukum
d. Rahasia perusahaan terjamin
e. Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
f. Aktifitasnya relatif simpel
g. Manajemen fleksibel
Kekurangannya Perusahaan Perorangan:
a. Modal tidak terlalu besar
b. Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
c. Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
d. Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
e. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
f. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
a. Keuntungan menjadi milik sendiri
b. Mudah mendirikannya
c. Tidak perlu berbadan hukum
d. Rahasia perusahaan terjamin
e. Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
f. Aktifitasnya relatif simpel
g. Manajemen fleksibel
Kekurangannya Perusahaan Perorangan:
a. Modal tidak terlalu besar
b. Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
c. Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
d. Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
e. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
f. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
2. Kongsi
Ciri ciri dari kongsi yaitu :
a. Ada
perjanjian tertulis
a. Dimiliki
2 orang atau lebih
b. Umur
perusahaan terbatas
c. Pemilikan
bersama atas harta
d. Ikut
serta dalam manajemen dan pembagian laba
Kelebihan Kongsi:
a. Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
b. Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
c. Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
d. Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya Kongsi:
a. Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
b. Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
c. Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
Kelebihan Kongsi:
a. Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
b. Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
c. Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
d. Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya Kongsi:
a. Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
b. Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
c. Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
3. Perusahaan
Perseroan Terbatas
Ciri
ciri dari perusahaan Perseroan Terbatas yaitu :
a. Perusahaan
dengan badan hukum
b. Kewajiban
pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang
c. dimiliki
d. Pemilikan
dapat berpindah tangan
e. Eksitensi
relatif lebih stabil/permanen
Keuntungan Perusahaan Perseroan Terbatas:
a. Relatif mudah mendapat tambahan modal.
b.
Mudah mendapat pinjaman
modal karena statusnya yang berbadan hukum.
c.
Tanggung jawab pemegang
saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
d.
Penanaman modal berupa
saham pada PT mudah diperjualbelikan
e.
Kelangsungan perusahaan
terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham.
f. Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh
masing-masing ahlinya.
g. Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan
harta pemegang saham.
h. Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.
Kekurangan Perseroan Terbatas:
a. Prosedur
pendirian PT relatif sangat sulit.
b. Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum
c. Adanya
kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham
terbesar.
d. Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.
e. Adanya pajak
perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang.
f. Perhatian
pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas.
Definisi Sumber Daya Manusia adalah individu individu dalam organisasi
kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga
berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan
sistem organisasi kewirausahaan
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
a. Perekrutan
karyawan
Penarikan
tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong
b. Seleksi
calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
c. Pelatihan
karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
d. Penilaian
hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang
Seleksi
adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah
direkrut
Tahap-Tahap
Proses Seleksi
a. Penyaringan
Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
b. Wawancara
Pendahuluan
c. Tes
Kecerdasan (intelegence)
d. Tes
Bakat (Aptitude)
e. Tes
Kepribadian (Personality)
g. Wawancara
Dianostik
h. Pemeriksaan
Kesehatan
i.
Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses
seleksi adalah :
1. Ujian
(testing)
Sebagai
penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas
atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
Dibagi menjadi empat kategori :
a. Tes
bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
b. Tes
pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
c. Tes
minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat individu
di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa
orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan
tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk
membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi
yang lowong adalah menarik.
d. Tes
kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu,
seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.
2. Pusat
Penilaian (Assesment Center)
Suatu program,
dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan
kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting
pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan
tertentu.
3. Pelatihan
(Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
Ashur.2016. Kewirausahaan Sebelum UTS. Jakarta.
Universitas Gunadarama. Dapat dilihat disini http://ashur.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27036/kewirausahaan%20Sebelum%20UTS.ppt
Langganan:
Postingan (Atom)